Abstract:
Tesisi ini bertujuan untuk membuktikan; pengaruh metode fun learning melalui bacaan berirama terhadap minat santri datang belajar, minat santri mengikuti pembelajaran Al-Qur’an dan minat santri dalam mempraktikkan materi pembelajaran Al-Qur’an di Pondok Tahfizh dan Tilawah Bayt El Hikmah Sawangan Depok.
Penelitian ini menggunakan jenis/tipe penelitian deksriptif yang bersifat kuantitatif dengan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat bagimana metode fun learning melalui bacaan berirama dapat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Adapun sumber data penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari siswa Pondok Tahfizh dan Tilawah Bayt El Hikmah Sawangan Depok melalui metode pengamatan atau observasi, juga didukung sumber data sekunder berupa data yang dikumpulkan melalui dokumen seperti absensi kehadiran santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1). Metode pembelajaran Al-Qur’an fun learning melalui bacaan berirama berpengaruh terhadap minat santri datang belajar di Pondok dan Tilawah Bayt El Hikmah Sawangan Depok, hal ini terlihat dari regresi dan korelasi 15,3, dengan kategori pengaruhnya cukup kuat, positif. Sementara berdasarkan analisis dokumen tingkat kehadiran santri datang belajar menunjukkan sebesar 85% santri hadir tepat waktu. 2). Metode pembelajaran Al-Qur’an fun learning melalui bacaan berirama berpengaruh terhadap minat santri dalam mengikuti pembelajaran di Pondok dan Tilawah Bayt El Hikmah Sawangan Depok, hal ini terlihat dari regresi dan korelasi 12,8, dengan kategori pengaruhnya sedang positif. Ini juga sejalan dengan hasil analisis dokumen pengamatan selama proses pembelajaran menunjukkan tingkat keseriusan santri menyimak materi pembelajaram sebesar 80%. 3). Metode pembelajaran Al-Qur’an fun learning melalui bacaan berirama berpengaruh terhadap minat santri dalam mempraktikkan kembali materi bacaan Al-Qur’an di Pondok dan Tilawah Bayt El Hikmah Sawangan Depok, hal ini terlihat dari regresi dan korelasi 10,6, dengan kategori pengaruhnya sedang positif. Hasil analisis terhadap pengamatan selama proses pembelajaran juga menunjukkan tingkat kesweriusan santri dalam mempraktikkan kembali materi pembelajaran dengan tingkat kemampuan sebesar 75%.
