| dc.description.abstract |
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya penguatan berpikir kritis
dalam merespons persoalan keagamaan masa kini, serta masih minimnya
keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran PAI yang bersifat tradisional.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana
Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA
Kharisma Bangsa Tangerang Selatan.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis
deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang, terdiri
atas satu Kepala Sekolah, satu Guru Pendidikan Agama Islam, dan lima
siswa kelas X SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan yang terlibat
langsung dalam proses pembelajaran berbasis Problem Based Learning
(PBL)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PBL menciptakan
suasana belajar yang aktif dan kolaboratif, serta mendorong siswa untuk
berpikir kritis. Guru menyusun pembelajaran berbasis masalah yang
relevan dengan kehidupan siswa, sehingga mereka mampu menganalisis,
mengevaluasi, dan menyampaikan ide secara logis. Kemampuan berpikir
kritis siswa meningkat, terlihat dari kemampuan mengidentifikasi masalah,
menyusun pertanyaan, menilai solusi, dan mengemukakan pendapat
berbasis argumen. Metode PBL terbukti efektif dan layak diterapkan lebih
luas dalam pembelajaran PAI. |
en_US |