| dc.description.abstract |
Permasalahan moral dan kemunduran karakter religius di kalangan
remaja menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan saat ini. Pendidikan
karakter yang hanya dibebankan pada guru agama seringkali belum mampu
membentuk kepribadian yang utuh. Untuk itu, diperlukan pendekatan
pendidikan yang lebih menyeluruh dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis implementasi Ghazalian Method konsep pendidikan akhlak
menurut Imam Al-Ghazali dalam pembentukan karakter religius siswa di MI
Mumtaza Islamic School.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana metode
Al-Ghazali dapat diterapkan secara efektif dalam membentuk karakter religius
siswa di sekolah dasar. Penelitian ini berbeda dengan kajian-kajian
sebelumnya yang hanya menitikberatkan pada kegiatan keagamaan sebagai
sarana pembentukan karakter. Dalam penelitian ini, Ghazalian Method
dianalisis sebagai pendekatan yang bersifat menyeluruh, mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui lima tahapan utama: keteladanan,
pembiasaan, nasihat, tazkiyatun-nafs (penyucian jiwa), serta hukuman dan
ganjaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam
oleh 6 informan, observasi, dan dokumentasi terhadap kepala sekolah,
koordinator keagamaan, guru Akidah Akhlak, dan siswa kelas V MI Mumtaza
Islamic School. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif melalui
proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Ghazalian Method
mampu membentuk karakter religius siswa secara signifikan, ditandai dengan
meningkatnya kedisiplinan ibadah, kesantunan dalam berperilaku, serta sikap
tanggung jawab dan empati terhadap sesama. Kelima tahapan metode
diterapkan secara konsisten dalam kegiatan pembelajaran dan budaya sekolah.
Kesimpulannya, pendekatan Al-Ghazali terbukti relevan dan aplikatif dalam
pendidikan karakter religius di era modern. |
en_US |