DSpace Repository

Implementasi Metode Montessori dalam Mengembangkan Kemandirian Siswa di SDIT Al-Hamidiyah Depok

Show simple item record

dc.contributor.advisor Khusna Farida
dc.contributor.author Dhita Pratiwi, 20312207
dc.date.accessioned 2025-11-25T05:25:47Z
dc.date.available 2025-11-25T05:25:47Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4297
dc.description.abstract Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sikap siswa kelas 2 SD yang menunjukkan kedisiplinan dan kemandirian serta tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan. Misalnya pada saat kegiatan pembelajaran, mereka mengambil dan mengembalikan alat peraga (aparatus) secara mandiri, dalam pendidikan jasmani (olahraga) siswa dapat mengganti pakaian dan merapihkannya dengan melipat pakaian mereka sendiri, lalu meletakkannya di dalam kantong yang mereka bawa dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dalam penerapan metode Montessori di SDIT AlHamidiyah Depok dan menganalisis proses implementasi metode Montessori dalam menumbuhkan kemandirian siswa di SDIT Al-Hamidiyah Depok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan ada tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di SDIT Al-Hamidiyah Depok dengan informan 8 orang yaitu kepalas sekolah, bagian kurikulum, 3 guru kelas, dan 3 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Montessori yang diterapkan SDIT Al-Hamidiyah, dalam hal aspek hanya mengadaptasi pada tiga bagian yang dibutuhkan oleh sekolah, yaitu: 1. Practical life 2. Matematika 3. Bahasa. Adapun prinsip Montessori yang diterapkan SDIT AlHamidiyah yakni: 1. Respect for the child (penghormatan terhadap anak) Guru menghargai setiap perkembangan siswa 2. The Absorbent Mind (pikiran yang mudah menyerap), Sekolah menyesuaikan dengan Kurikulum Nasional dengan kebebasan yang lebih terarah. 3. Sensitive periods (periode sensitif), Sekolah memberikan perhatian khusus kepada siswa yang membutuhkan bantuan tambahan, dan memberikan pengayaan pada siswa yang lebih mahir. 4. The repared environment (lingkungan yang tersiapkan), Sekolah berupaya menciptakan lingkungan yang mendorong kemandirian sejak dini. 5. Autoeducation (pendidikan otomatis) sekolah menerapkan pendekatan yang menekankan pentingnya integritas dan usaha mandiri en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Metode Montessori en_US
dc.subject Kemandirian en_US
dc.title Implementasi Metode Montessori dalam Mengembangkan Kemandirian Siswa di SDIT Al-Hamidiyah Depok en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account