Abstract:
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya upaya dalam proses
perbaikan dan penjagaan hafalan Al-Qur`an yang dilakukan oleh santri di
Pondok Pesantren Ummul Qura. Santri dengan kesibukan mereka yang
bermacam-macam karena waktu mereka yang tidak hanya digunakan
untuk menghafal Al-Qur`an saja harus dapat memiliki upaya untuk tetap
dapat menjaga hafalan mereka. Salah satu dari upaya tersebut adalah
dengan melaksanakan kegiatan tradisi simaan Al-Qur`an. Kegiatan ini
yang nantinya akan memengaruhi kualitas hafalan santri, apakah
mengalami peningkatan atau tidak.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis, yaitu mengkaji sebuah
kasus living Qur`an yang kemudian akan dideskripsikan secara utuh dan
dianalisis sesuai dengan kerangka teori yang ditetapkan. Adapun teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi agama Keith A.
Robert yaitu memfokuskan terhadap pengelompokan lembaga agama yang
meliputi pembentukannya dan perilaku individu dalam kelompok tersebut
yang akan memengaruhi status keagamaan dan perilaku ritual. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan melakukan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa tradisi simaan Al-Qur`an
di Pondok Pesantren Ummul Qura memiliki 3 bagian, yaitu simaan
mingguan, per-semester, dan tahunan. Adapun hasil yang didapatkan
santri dari penerapan tradisi simaan Al-Qur`an mengenai peningkatan
dalam hal penyesuaian penggunaan tajwid, faṣᾱḥah, dan kelancaran ketika
membaca Al-Qur`an meningkat sesuai dengan hasil pre test dan post test
simaan mingguan. Selain aspek bacaan mereka yang semakin meningkat,
kelancaran hafalan mereka juga mengalami peningkatan menjadi lebih
kuat.