Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran AlQur’ān. Dilihat dari hasil riset yang dilakukan oleh Institut Ilmu Al-Qur’ān
Jakarta pada tahun 2022 bahwa terdapat 72,25% warga indonesia yang belum
mampu membaca Al-Qur’ān dengan kualitas yang baik, dan pada tahun 2023
terdapat 58,57% warga Indonesia yang belum buta aksara. Pada setiap
pembelajaran membutuhkan metode yang tepat agar tujuan-tujuan yang
diinginkan dapat terealisasikan.Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana kualitas bacaan Al-Qur’ān dengan menggunakan metode Qirā’ātῑ
dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’ān di Pondok Pesantren Darut
Tafsir Al-Husaini
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif untuk mengetahui fenomena yang terjadi dilapangan serta
peneliti ingin mengetahui secara langsung pengalaman dari subjek yang
berbeda-beda secara langsung atau natural tanpa adanya manipulasi. Teknik
pengumpulan data dengan trigulasi berupa, Observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Pada penelitian ini, peneliti mengambil informan sebanyak 22
yang terdiri dari pimpinan pondok, 6 guru Qirā’ātῑ, dan 15 santri.
Hasil penelitian bahwa terdapat peningkatan dalam bacaan Al-Qur’ān
santri, hal ini dapat dilihat dari jumlah santri yang berjumlah 32 santri , 17
santri telah menyelesaikan pembelajaran Qirā’ātῑ dan telah diwisuda serta
mendapatkan ijazah Qirā’ātῑ. 15 santri lainnya masih mengikuti kelas Qirā’ātῑ.
Kesimpulan bahwa metode Qirā’ātῑ dapat meningkatkan kualitas bacaan
Al-Qur’ān santri di Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini dari segi tartil
dan fashahnya dalam membaca Al-Qur’ān, dalam tahap penyelesaian metode
Qirā’ātῑ membutuhkan keteliatan baik dalam segi proses pembelajaran dan
evaluasi pembelajaran, dalam hal ini kualitas bacaan santri tidak hanya dinilai
oleh gurunya sendiri, namun juga dinilai oleh kordinator Qirā’ātῑ secara
langsung.