Abstract:
PAI memiliki peran utama dalam membentuk karakter siswa berdasarkan nilainilai Qur’ani. Namun, proses ini menghadapi tantangan dari penggunaan media
sosial yang semakin meluas dan seringkali memberikan dampak negatif terhadap
perilaku siswa. Selain itu, lemahnya peran serta pengawasan orang tua di rumah
turut menghambat terbentuknya karakter yang kuat. Oleh karena itu, sekolah
memegang peran penting dalam menanamkan ajaran Islam kepada siswa.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan
penerapan metode taksonomi dalam pembelajaran agama Islam. Metode taksonomi
ini berfungsi untuk mengelompokkan aspek-aspek pembelajaran ke dalam lima
ranah utama, yaitu kognitif, afektif, konatif, psikomotorik, dan performansi, guna
mengungkap kontribusi PAI dalam membentuk generasi Qur’ani. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan
dalam penelitian ini terdiri atas delapan orang, yaitu kepala sekolah, wakil kepala
sekolah bidang kurikulum, guru PAI pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
dan Akidah Akhlak, serta empat siswa kelas VIII.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI di MTs Khazanah
Kebajikan berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang ajaran agama dan
membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai Islam. Sekolah menerapkan berbagai
metode, seperti diskusi, tanya jawab, dan praktik langsung, untuk mendorong
partisipasi aktif siswa. Guru menunjukkan keteladanan dalam kehidupan seharihari, dan kegiatan rutin seperti hafalan dan muraja’ah Al-Qur’an, shalat dhuha dan
dzuhur berjamaah, dzikir bersama, serta latihan pidato dalam Bahasa Indonesia,
Arab, dan Inggris menjadi satu kesatuan yang memperkuat karakter Islami siswa.
Dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam
pembentukan generasi Qur’ani. Walaupun menghadapi tantangan seperti keluarga
yang kurang religius, pengaruh negatif internet dan teman sebaya, tontonan
televisi yang tidak sesuai nilai Islam, serta keterbatasan guru sebagai panutan,
PAI tetap memberikan kontribusi positif dalam membentuk siswa berakhlak
mulia dan berprestasi.