| dc.description.abstract |
Pembelajaran yang efektif tidak hanya menekankan aspek kognitif,
tetapi juga afektif dan keterampilan komunikasi siswa. Salah satu teknik yang
dapat digunakan dalam pembelajaran PAI adalah self-disclosure (keterbukaan
diri), yaitu keberanian siswa untuk menyampaikan pengalaman, perasaan,
maupun pendapat pribadinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan
teknik self-disclosure serta dampaknya terhadap kemampuan komunikasi
interpersonal siswa.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan observasi,
refleksi tertulis, dan wawancara. Informan penelitian berjumlah 11 orang,
terdiri atas sembilan siswa kelas VIII SMP Al-Hasra Depok yang dipilih
secara purposive, serta dua guru (guru BK dan guru PAI) sebagai pendukung
data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik self-disclosure
melalui pertanyaan reflektif, penulisan pengalaman pribadi, dan penyampaian
lisan mendorong keberanian siswa, memperkuat ekspresi emosional, serta
mengaitkan pengalaman dengan nilai-nilai Islam. Tingkat keterbukaan siswa
terbagi dalam tiga tipe: Tipe 1 (berani tampil dan reflektif), Tipe 2 (tidak
tampil namun refleksinya kuat), dan Tipe 3 (masih minim keterbukaan). Teknik ini berperan dalam mengembangkan komunikasi interpersonal
sekaligus menanamkan aspek afektif, spiritual, dan sosial dalam pembelajaran
PAI |
en_US |