Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi karena membiasakan anak-anak untuk
menghafal Al-Qur’an sejak dini merupakan tantangan, tetapi juga sangat
mungkin dicapai. Ini dianggap sebagai akibat dari fakta bahwa anak-anak usia
dini sedang dalam proses mengeksplorasi berbagai potensi dan kemampuan
mereka. Salah satu sekolah yang menerapkan kegiatan muraja’ah dengan
metode pembiasaan dalam menghafal surah pendek, doa dan hadis pada anak
usia dini ialah sekolah RA Labschool IIQ Jakarta. Sehubungan dengan temuan
pra penelitian, peneliti dapat melihat perbedaan dalam cara guru menerapkan
metode pembiasaan dalam kegiatan muraja’ah surat pendek yang biasa
dilakukan setiap pagi dari hari senin hingga jum’at. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui penerapan kegiatan muraja’ah dengan metode pembiasaan
untuk menanamkan kecerdasan spiritual pada diri anak.
Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, sumber data
primer pada penelitian ini diantaranya: Kepala Sekolah, 3 Guru, 3 Wali Murid,
data sekunder yang digunakan yaitu buku, jurnal, dan buku sekolah. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan ialah pengumpulan data, reduksi data, dan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Berdasarkan hasil analisis penelitian
diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi muraja’ah dalam
menanamkan spiritual siswa dalam implementasi muraja’ah terdiri dari
perencanaan yang matang, mulai dari perekrutan guru yang kompeten di
bidang Al-Qur’an, harus menguasai metode Abjadi, Bagdadi dan fasih dalam
membaca Al-Qur’an, guru juga merumuskan jadwal muraja’ah dan targettarget surah yang akan dibaca setiap harinya, Adapun saat nya guru
memberikan nasihat atau menceritakan makna dari suatu hadist yang akan anak-anak hafalkan, Maka implementasi kegiatan muraja’ah dalam
menanamkan kecerdasan spiritual anak usia 5-6 tahun sangat efektif dan
signifikan. Kadar meningkatnya kecerdasan spriritual anak terbilang cukup
baik.