Abstract:
Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek penting dalam
perkembangan psikologis anak usia dini yang berpengaruh terhadap
kemandirian, kemampuan bersosialisasi, serta kesiapan anak dalam mengikuti
proses pembelajaran selanjutnya. Namun, anak usia 3–4 tahun sering
menunjukkan tanda-tanda kurang percaya diri seperti rasa malu, takut
mencoba hal baru, dan ketergantungan yang tinggi terhadap guru. Oleh karena
itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri anak, salah
satunya melalui kegiatan fisik motorik yang menyenangkan dan sesuai dengan
tahap perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya
guru dalam meningkatkan kepercayaan diri anak pada kelompok bermain
melalui kegiatan fisik motorik di Anuban Santiwit, Thailand Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Tempat penelitian dilaksanakan di Anuban Santiwit Thailand
Selatan. Subjek Penelitian ini adalah wali kelas dan peserta didik kelompok
Bermain. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi, selanjutnya teknik analisis data yang digunakan yakni
pengumpulan data, reduksi data, dan kesimpulan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan fisik motorik
mampu meningkatkan kepercayaan diri anak usia 3–4 tahun di Anuban
Santiwit Thailand Selatan. Kepercayaan diri anak terlihat dari keberanian
mereka untuk mencoba kegiatan baru, tampil di depan teman, menunjukkan
hasil karya, serta tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Hal ini
sejalan dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
dalam Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014. Peningkatan tersebut tidak
terlepas dari upaya guru yang berperan sebagai teladan, fasilitator,
pembimbing, dan motivator dalam setiap kegiatan fisik motorik. Guru
memberikan dorongan, keteladanan, serta bimbingan yang membuat anak
merasa aman, termotivasi, dan percaya diri untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan di kelas.