Abstract:
Tesis ini bertujuan untuk meneliti bagaimana Efektivitas Pengembangan Bakat Dan Minat Peserta Didik Pada Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) di pondok pesantren Al-Qur’aniyah sebagai salah satu pesantren yang fokus mengedepankan pengembangan nilai-nilai Qur’ani. Perkembangan era globalisasi menguji forum pendidikan khususnya pondok pesantren menjadi garda terdepan untuk menjaga generasi bangsa dari imbas budaya luar yg tidak sejalan dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui tiga cara yaitu : 1) observasi mengenai program pengembangan bakat khususnya Fahmil Qur’an di Pesantren Al-Qur’aniyah; 2) wawancara, yakni penulis melakukan wawancara kepada pimpinan pesantren, Guru pengajar pengembangan bakat Fahmil Qur’an serta memberikan kuisioner kepada santri; 3) dokumentasi, yakni foto dengan nara sumber wawancara, foto saat pembelajaran, buku penghubung, foto kegiatan-kegiatan di pesantren Al-Qur’aniyah.
Sesuai hasil observasi yg sudah dilakukan terhadap santri pondok pesantren Al-Qur’aniyyah, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pengembangan bakat yang dilaksanakan di pondok pesantren Al-Qur’aiyyah bisa mensugesti pencapaian santri pada ajang perlombaan Musabaqoh Fahmil Qur’an. Hal ini dapat terlihat jelas dari program-program yang ada di pondok pesantren Al-Qur’aniyyah mengenai pengembangan bakat fahmil qur’an.
Minat peserta didik dalam proses pengmbangan bakat sangat tinggi hal ini dapat terlihat dengan jelas pada perolehan angket santri yang sebagian besar memilih selalu, sering dari indikator-indikator yang diajukan yakni; perhatian, perasaan senang, ketertarikan, keinginan dan keaktifan.
Pengembangan bakat fahmil Qur’an dan minat peserta didik dalam mengikuti proses pengembangan bakat sangat efektif untuk menghasilkan juara-juara dalam ajang musabaqoh tilawatil qur’an khusunya cabang fahmil qur’an hal ini dapat dilihat dari santri yang mengikuti musabaqoh fahmil Qur’an sebagian besar mendapatkan juara baik di tingkat kecamatan, kota, provinsi bahkan di tingkat nasional.
