Abstract:
Latar belakang penelitian ini adalah Pada pertengahan
tahun ajaran 2014/2015 adanya himbauan dari
KEMENDIKBUD kepada kepala sekolah di indonesia, atas
diteruskannya penerapan kurikulum 2013 dan kembalinya
kepada kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan). Hal ini akan menimbulkan terjadinya dualisme
tidak saja antar sekolah, tetapi juga dalam satu sekolah. Hal itu
dikarenakan pemberlakuan kurikulum 2013 tidak serentak di
semua kelas dalam satu sekolah. Seperti keadaan yang terjadi
di MIN I Kota Tangerang Selatan. Sehingga dalam penelitian
ini rumusan masalahnya adalah: Bagaimana penerapan
kurikulum ganda pengajaran PAI di satu sekolah? Penelitian ini
merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara,
observasi dan dokumentasi dengan pengambilan sampel
sebanyak 75% dari populasi yang ada. Analisi data yang
digunakan adalah metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa:
(1). Tidak adanya perbedaan yang signifikan, antara penerapan
KTSP dan Kurikulum 2013 dalam pengajaran PAI, yang ada
hanya pada aspek penilaian dan tahapan pembelajarannya saja,
hal ini dapat dilihat pada bentuk RPP dalam lampiran skripsi
ini. (2). Tidak terdapatnya kendala yang berarti dalam proses
pembelajaran, hal ini karena dapat diantisipasi dengan
kreatifitas guru dalam metode pembelajaran.