Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pendidikan karakter santri di Pesantren Darus
Sunnah Ciputat Tangsel, bagaimana hadits diperankan sebagai
basis pendidikan karakter di Pesantren Darus Sunnah Ciputat
Tangsel, dan sejauh mana pengaruh kajian hadits dalam
pembentukan karakter santri di pesantren Darus Sunnah.
Penelitian ini adalah mixed metods (metode campuran).
mixed methods (metode penelitian kombinasi) adalah metode
penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan
metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam
suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih
komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif. Peneliti dalam
penelitian ini menggunakan model yang pertama yaitu model
sequential (kombinasi berurutan). Metode model sequential
adalah suatu prkarena penggunaan metode dikombinasikan
secara berurutan. Metode ini memiliki tiga model yaitu model
kombinasi pembuktian (sequential explanatory), model urutan
penemuan (sequential exploratory) dan model urutan
perpaduan (sequential transformative strategy). Peneliti
menggunakan model yang kedua yaitu kombinasi penemuan
(sequential exploratory).
Hasil analisis data penelitian dengan menggunakan metode
mixed methods pada pengumpulan data kualitatif dapat
ditemukan hipotesis bahwa terdapat korelasi yang lemah atau
rendah antara kajian hadits dan karakter santri, santri menyadari kesalahannya dari diri sendiri dan tidak akan
mengulangi bukan atas dasar hadits yang menjadi sumber
hukum, sedangkan mengkaji hadits hanya sebatas kebutuhan
hidup apabila ditanya dikalangan masyarakat. Dan baik Buruk
karakter santri bukan karena kajian-kajian hadits tapi karena
lingkungan disekitarnya. Temuan hipotesis ini dapat dibuktikan
dengan menggunakan pengumpulan data kuantitatif
menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara kajian hadits
dan karakter santri. Hal ini terbukti dari hasil analisis data rxy
yang diperoleh adalah 0,200 sedangkan rt pada taraf siginfikan
5% = 0, 250 dan pada taraf signifikan 1% = 0,325. Dengan
demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
korelasi lemah dan rendah yang signifikan antara kajian hadits
dengan karakter santri.