Abstract:
Pemilihan metode harus dilakukan oleh pengajar
(ustadz/ustadzah) dalam pembelajaran Al-Qur’an, karena
metode aspek yang sangat penting dalam pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an sering
kali tidak relevan walaupun dalam suatu lembaga sudah ada
ketentuan dalam penggunaan metode pembelajaran Al-Qur’an,
sehingga tidak dapat meningkatkan kemampuan membaca dan
mengiramakan Al-Qur’an.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif analisis untuk menemukan prinsip-prinsip dan
penjelasan yang mengarah penyimpulan dan cenderung
menggunakan analisis.
Berdasarkan penelitian Metode Bilqis dalam
meningkatkan kemampuan membaca dan mengiramakan Al-
Qur’an di Lembaga Bimbel TTQ Bilqis Center, dapat
disimpulkan bahwa, siswa mampu menguasai materi-materi
yang diajarkan dalam modul bilqis jilid 1 dan 2 selama satu
tahun, serta mampu menguasai hukum-hukum tajwid dan dapat
mengikuti irama murottal syech dari timur tengah dengan
menggunakan rumus “tu wa ga pat ma nam juh pan”,
menguasai murotal, tajwid gerak dan tajwid terapan dengan
kepalan tangan. Misalnya jika ayat mengandung gunnah maka
pengajar mengepalkan tangan dan menahannya, dan ketika ayat
tersebut panjang 4 atau enam harkat pengajar menghitung
jarinya sesuai dengan banyak harkatnya.