dc.description.abstract |
Akhlak merupakan gambaran jiwa yang tersembunyi yang
timbul pada manusia ketika menjalankan perbuatan-perbuatan yang
tidak di buat-buat dan perbuatan yang dapat di lihat sebenarnya
adalah gambaran dari sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, maka
sejak dini pendidikan akhlak harus ditanamkan pada setiap anak agar
dia tumbuh dan berkembang bersama akhlak terpuji, karena dalam
konteks pendidikan, pesantren tidak hanya sebagai lembaga , tetapi
sekaligus mendidik akhlatul Karimah yang sekarang ini dalam
sekuralisasi dalam dunia akademik.maka Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adakah peran pengurus asrama dalam
pembentukan akhlak santri, penelitian ini dilaksanakan pada bulan
april sampai dengan bulan agustus. Untuk mencapai tujuan tersebut
digunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan
datanya, menggunakan observasi, angket, wawancara serta
dokumentasi. Adapun jumlah populasinya adalah 80 santri, maka
sampel yang diambil adalah sejumlah populasi tersebut yakni 80
santri. Maka sampel yang diambil adalah sejumlah populasi tersebut
yakni 80 santri. Sedangkan wawancara dilakukan kepada Muhamad
Lutfi Assyidiqi sebagai ketua pengurus Asrama. Adapun teknik
analisis data menggunakan product moment. Hasil analisis data
penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang cukup
signifikan antara variabel X dan variabel Y,hal ini di tunjukkan
dengan lebih besar dari pada pada taraf signifikan
5% yaitu 0,61 0,325, dan demikian juga pada taraf
signifikan 1% lebih besar dari pada =
yaitu 0,61 0,418. Jadi dapat disimpulkan ada peran positif
pengurus Asrama dalam pembentukkan Akhlak santri. |
en_US |