dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan semakin banyaknya masyarakat yang
ingin menghafal Al-Qur’an dan pesantren-pesantren yang menyediakan
berbagai macam metode dalam menghafal Al-Qur’an. Mayoritas metode
yang digunakan di Pesantren hampir sama namun di Pesantren Sulaimaniyah
memiliki perbedaan dengan metode yang lainnya, namun semuanya
bertujuan untuk mencetak generasi Qur’ani yang berkualitas. Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, penulis mendapatkan rumusan masalah yaitu :
“Bagaimana Implementasi Metode Turki Utsmani di Pondok Pesantren
Pesantren Sulaimaniyah dan Implikasi Metode Turki Utsmani dalam
Menghafal AL-Qur‟an di Pondok Pesantren Sulaimaniyah (UICCI)
Jakarta”. Karena, pesantren tersebut menerapkan metode yang unik dan
tidak umum digunakan oleh pesantren-pesantren yang ada di Indonesia.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan jenis
penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Reserch).
Penelitian lapangan adalah untuk mencari peristiwa-peristiwa yang menjadi
objek penelitian berlangsung. Dalam pengumpulan datanya menggunakan
metode observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan menggunakan
analisis reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini
juga melakukan pengecekan keabsahan data melalui triangulasi metode dan
sumber. Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa Metode Turki Utsmani
memiliki istilah putaran, halaman lama, halaman baru. Ada 20 putaran,
apabila sudah selesai putaran 20 maka sudah selesai menghafal. Yang
dimaksud halaman baru adalah halaman yang akan di setorkan dan halaman
lama berupa halaman yang sudah disetorkan (Muraja’ah) oleh gurunya.
Implementasi Metode Turki Utsmani dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Sulamaniyah (UICCI) Jakarta sudah sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan dalam dua tahapan, yang pertama tahapan persiapan
sebulum menghafal dan tahap kedua yaitu mulai menghafal Al-Qur’an.
Santri yang menghafal menggunakan metode tersebut dapat mengafal lebih
cepat dan hafalannya lebih kuat. |
en_US |