dc.description.abstract |
Latar belakang ini adalah kurangnya persiapan peserta didik menghadapi
masa akil baligh, hal ini sangat tergantung pada persiapan yang dilakukan
oleh orang tua dan guru PAI dalam masa-masa mumayyiz, Akil baligh
berarti akalnya telah sampai memiliki makna bahwa anak yang sudah
mengalami menstruasi/mimpi basah berarti ia sudah mencapai tahap taklif
(tanggung jawab). Dengan demikian maka ia seharusnya sudah
bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang
muslim. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana
bentuk pembinaan peserta didik menjelang akil baligh di kelas VI SD Al
Syukro Universal ? dan bagaimana peran guru PAI dalam pembinaan
peserta didik menjelang akil baligh di SD Al Syukro Univeral?. Untuk
menjawab rumusan masalah tersebut digunakan pendekatan kualitatif
dengan metode penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data
melalui: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa, peran guru PAI dalam pembinaan
peserta didik menjelang akil baligh di kelas VI SD Al Syukro Universal
sudah berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari proses Pembinaan Guru
PAI Kelas VI di SD Al Syukro Universal tidak hanya sebagai pengajar,
tetapi juga sebagai perekayasa pembelajaran dan konselor. Dan adanya
pembinaan peserta didik Menjelang Akil Baligh untuk peserta didik kelas
VI sangat mendukung untuk pembekalan peserta didik menjelang Akil
Baligh, adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan pembinaan peserta
didik menjelang aqil baligh ini adalah adanya peran guru PAI disaat
pembelajaran dan adanya pembinaan secara khusus yaitu pembinaan
Tamyiz Camp yang dilakukan di sekolah pada tanggal 13-14 april, hal
tersebut dilakukan dengan cara pengamatan secara menyeluruh yang
dilakukan disekolah. |
en_US |