dc.description.abstract |
Al-Qur’an merunkakan kitab sempurna yang menjadi pedomana bagi
umat manusia, sehingga menjadi kewajiban umat Islam untuk menjaganya,
dengan salah satu uapaya adalah dengan menghafalnya. Menghafal
kalamaullah yang jumlahnya begitu banyak menurut akal sangat sulit
menjalaninya. Apalagi seorang mahasiswa merangkap sebagai penghafal Al-
Qur’an. Maka dari itu Intitut Ilmu Al-Qur’an Jakarta melahirkan mahasiswimahasiswi
yang berakhalak mulia, hafizhah, dan yang terpenting adalah
dapat mengaplikasikan kedunia masyrakat. Namun pada kenyataanya
beberapa mahasiswi masi merasa kesulitan dalam mengahafal Al-Qur’an.
Rumusan masalah dari penelitian ini problem apa yang dihadapi mahasiswi
semester 6 fakultas tarbiyah dalam mengahafal Al-Qur’an, bagaimana solusi
dan strategi mengatasi problem dalam mengafal Al-Qur’an. Metode
penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis
penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Problem tahfizh
yang dihadapi mahsiswi semestre 6 fakultas tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an
Jakarta yaitu: a) Rendahnya motivasi dari mahasiswi sendiri, Solusi yang
dilakukan mahasiswi semestr 6 fakultas Tarbiyah yaitu memotivasi diri
sendiri, sering melakukan muraja’ah, serta bisa mengetahui cara menghafal
yang baik dan benar, Strategi mahasiswi dalam mengahafal Al-Qur’an yaitu
langkah pertama yang dilakukan adalah Tahsin Al-Qur’an (membaguskan
bacaan), menggunakan satu jenis mushaf dalam menghafal Al-Qur’an, tidak
beralih pada ayat yang berikutnya sebelum menguasai ayat yang
sebelumnya, membaca bin-nadzhri sebelum memulai hafalan, memberi
tanda kepada ayat-ayat yang serupa agar mudah dalam mengigatnya, dan
menyetorkan hafalan kepada instruktrur tiga kalai dalam seminggu, tujuanya
membantu menyelasaikan program yang diambil mahasiswi semester 6
fakulatas tarbiyah di Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta. |
en_US |