dc.description.abstract |
Kegiatan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) atau di lingkungan
sekolah biasa dikenal dengan nama I’tikaf, merupakan kegiatan
ekstrakulikuler yang mencerminkan bahwa SMA Ibnu Hajar merupakan
Sekolah Swasta Strandar Islami (SUSI), yang tidak hanya mengharapkan
siswa dan lulusannya pandai di bidang akademik (IQ), tetapi non akademik,
baik itu dalam berprilaku maupun beribadah (ES dan SQ), dikatakan
menurut Zohar dan Ian Marshall bahwa SQ merupakan kecerdasan tertinggi
dan merupakan pelengkap dari IQ dan EQ. Kecerdasan spiritual merupakan
kecerdasan fitrah manusia, akan tetapi masih memerlukan cara atau faktor
agar kecerdasan ini muncul dan menetap di dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif
dengan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh data-data yang akan
dijadikan hasil penelitian. Penulis juga menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data seperti kuesioner atau angket, wawancara, observasi &
dokumentasi. Dengan menggunakan teknik analisis data, Editing, Coding
dan Tabulating serta dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 22
for Windows. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa berjumlah 100 orang.
Dari hasil peneitian ini diperoleh adanya korelasi hubungan positif yang
signifikan antara kegiatan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) dengan
pengembangan kecerdasan spiritual siswa dimana nilai korelasinya adalah r
= 0.360. koefisien determinan r2 sebesar 0.1296, yang artinya bahwa 12.96 %
kegiatan MABIT memberikan sumbangan kepada pengembangan kecerdasan
spiritual dengan signifikan p = 0.000. sedangkan sisanya (87.04 %)
dipengaruhi oleh variabel lain yang mempengaruhi kecerdasan spiritual. |
en_US |