dc.description.abstract |
Menghadapi zaman yang semakin bersaing pendidik dan peserta didik
yang menjadi faktor utama dalam dunia pendidikan. Keikutsertaan siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler sesungguhnya akan memberikan sumbangan
yang berarti bagi siswa untuk mengembangkan minat baru, melatih siswa
untuk berani, mau menunjukkan bakat dan keinginan yang tersimpan. Oleh
karena itu kegiatan ekstrakurikuler khususnya (muhadharah) di Madrasah
Ibtida’iyah banyak diminati oleh peserta didik di tahun ini, dibandingkan
kegiatan ekstrakurikuler pilihan lainnya. Dengan bertambahnnya minat
peserta didik ingin mengikuti kegiatan ini, Maka dari itu pendidik juga harus
bisa menyesuaikan metode yang cocok, sesuai dengan situasi pembelajaran
dan dapat meningkatkan percaya diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: (1) Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler (Muhadharah) dalam
Meningkatkan Percaya Diri (Self Confidence) Siswa sebagian kelas 4 dan 5 di
MI Ma’arif NU Assa’adah Sampurnan, (2) Faktor Pendukung dan
Penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler (muhadharah) di MI
Ma’arif NU Assa’adah Sampurnan. Peneliti menggunakan jenis penelitian
lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Yakni
mendeskripsikan tentang fenomena-fenomena yang ada. Teknik pengumpulan
data yang digunakan meliputi teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu menunjukkan
bahwa kegiatan ekstrakurikuler (muhadharah) di MI Ma’arif NU Assa’adah
Sampurnan mempunyai tujuan tertentu. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
(muhadharah) berjalan sesuai program kerja yang ditentukan. Terdapat
tahapan dalam pembelajaran yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. metode
yang digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu berupa naskah dan
menghafal. Adapun Evaluasi yang dilakukan adalah memberi tugas rumah
dan penilaian berpidato di depan kelas. Untuk meningkatkan rasa percaya diri
menggunakan pembiasaan atau latihan terus menerus layaknya tampil
sebenarnya dengan pengawasan. Faktor pendukungnya yaitu kepala sekolah,
pembimbing kegiatan ekstrakurikuler (muhadharah), adanya semangat dari
peserta didik, dan orang tua. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu waktu
dan sarana prasana khusus yang belum tercukupi. |
en_US |