dc.description.abstract |
Latar belakang penelitian ini berawal dari pengaruh globalisasi yang
sangat pesat sehingga mengakibatkan pergeseran sifat-sifat kemasyarakatan,
sehingga menyebabkan sikap intoleransi di lingkungan masyarakat. Lembaga
pendidikan merupakan tempat yang tepat untuk menanamkan sikap toleransi
bagi peserta didik khususnya dalam kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengungkapkan
efektifitas pendidikan ekstrakurikuler pencinta alam dalam membantu
menumbuhkan sikap toleransi beragama antar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari sampai Juli 2019 di
SMAN 90 Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi
partisipasi pasif dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data
menggunakan model Miles dan Huberman yaitu, analisis data secara
induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan ekstrakurikuler
pencinta alam memberikan pengaruh positif dalam menumbuhkan sikap
toleransi beragama siswa, hal ini ditunjukkan dari indikasi peserta didik yang
bersikap tidak pilih dalam hal pertemanan, sikap menghormati ibadah umat
beragama, sikap menahan diri untuk tidak menganggu dan melecehkan
agama lain, dan sikap bebas berpendapat sesuai dengan koridor yang telah
ditentukan oleh agama dan negara. Selanjutnya, indikasi itu dapat terwujud
dari adanya kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam berupa makan bersama,
panjat tebing, buka bersama, mendaki gunung dan sharing-sharing |
en_US |