Abstract:
Menghafal kalamullah yang jumlahnya begitu banyak menurut akal
sangat sulit menjalaninya. Apalagi bagi penghafal Qur`an yang merangkap
sebagai mahasiswa. Maka dari itu mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta
mempunyai strategi sendiri untuk memudahkan menghafal Al-Qur`an,
khususnya bagi pemula yang ingin kuliah dan menghafal Al-Qur`an.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bahwasnya
banyak strategi mahasiswa non pesantren untuk mencapai target hafalan
disetiap semesternya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan case study. Tempat penelitian di Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. Sumber data utama adalah empat mahasiswa non
pesantren Institut Ilmu al-Qur`an (IIQ) Jakarta, kemudian sebagai bagian dari
uji triangulasi dalam penelitian ini, data diambil dari kepala LTQQ dan
instruktur tahfizh. Adapun sumber sekunder adalah buku, jurnal, dan skripsi.
Sumber documenter berupa observasi, dokumentasi. Teknik pengambilan
sampel mengunakan purposive sampling. teknik pengumpulan data berupa
observasi partisipasif, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Teknik
analis data ini menggunakan analisis data secara induktif dengan melakukan
kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki
strategi menghafal yang baik. Terbukti dalam strategi mahasiswa ketika
menghafal Al-Qur`an, mahasiswa selalu membaca bin-nadzri ketika ingin
xvii
menambah hafalan baru, selalu tepat waktu dan disiplin ketika kegiatan
tahfizh berlangsung, time management yang sangat berpengaruh dalam
kegigihan menghafal, motivasi dan dukungan sangat mempengaruhi target,
serta pemilihan metode menghafal yang tepat sesuai dengan gaya menghafal