Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan program Sekolah Adiwiyata Mandiri (SAM) di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, pelaksanaan pembelajaran PAI berwawasan adiwiyata mandiri di dalamnya, dan untuk mengetahui peran guru PAI dalam upaya mengembangkan budaya SAM di dalamnya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dan teknik analis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). pengembangan program Sekolah Adiwiyata Mandiri (SAM) di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan adalah melalui lima cara, yaitu a). membuat kebijakan-kebijakan sekolah yang mendukung terlaksananya program SAM tersebut, b). mengadakan kegiatan-kegiatan peduli lingkungan, c). pembuatan dan pemeliharaan sapra yang ramah lingkungan, d). pelaksanaan mitra sekolah yang mendukung program SAM, dan e). sosialisasi sekolah untuk pengembangan program tersebut kepada orang tua, peserta didik, masyarakat sekitar, dan kepada sekolah-sekolah lainnya, 2). pelaksanaan pembelajaran PAI berwawasan adiwiyata mandiri di dalamnya dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu a). menggunakan kurikulum 2013 yang terintegrasi dengan kurikulum lingkungan hidup pada mata pelajaran PAI, dan b). melaksanakan pembelajaran PAI dengan mendorong guru PAI membuat silabusnya, RPP-nya, menyusun materinya, pelaksanaan pembelajarannya dengan berbagai metode, dan melaksanakan penilaian pembelajarannya dengan instrumen authentic assessment dan 3). peran guru PAI dalam upaya mengembangkan budaya SAM di dalamnya adalah dalam dua hal, yaitu a). dalam proses KBM sebagai pengelola kelas, pembimbing, dan motivator, dan b). di luar proses KBM sebagai fasilitator, dan mediator serta bekerja sama dengan guru-guru lain untuk pemberian nasihat, pembiasaan ibadah, pelaksanaan kegiatan jum’at sehat dan bersih, dan memberikan keteladanan atau uswatun hasanah kepada para peserta didik.