Abstract:
Di Era Globalisasi saat ini yang mengalami perkembangan ilmu pengetahuan memberikan dampak positif dan negatif, dampak positif ilmu pengetahuan saat ini memberikan kemudahan kepada manusia dalam beraktivitas namun dampak negatifnya menimbulkan krisis akhlak ditandai amoral di bawah umur (premature immoralities), penyimpangan sosial, pergaulan bebas, lunturnya nilai-nilai kemanusiaan, rasa rasionalisme berkurang dan permasalahan akhlak lainnya yang sangat mengkhawatirkan dunia pendidikan.
Pada penelitian ini penulis mengangkat permasalahan akhlak yang terjadi di Era Globalisasi ini dengan konsep pendidikan akhlak menurut Imam „Abdullah bin Alwi al-Haddȃddalam kitabnya an-Nashȃih ad-Dîniyyah Wa al-Washȃyȃ al- Îmȃniyyah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak perspektif Imam „Abdullah bin Alwi al-Haddȃddalam kitabnya an-Nashȃih ad-Dîniyyah Wa al-Washȃyȃ al- Îmȃniyyah. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian library research atau penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan pendekatan Content Analysis (analisis isi atau kajian).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan akhlak perspektif Imam „Abdullah bin Alwi al-Haddȃdterdiri dari 2 aspek yaitu; pertama, pendidikan akhlak kepada Allah yang isinya tentang ketaatan kepada Allah diantaranya; taubat, sabar, ikhlas, adab membaca Al-Qur‟an, adab berdoa dan adab berpuasa dan sedangkan ketaatan menjauhi semua larangan-Nya diantaranya; menjauhi perbuatan zina, menjauhi minuman keras (khamar). Kedua,pendidikan akhlak kepada manusia,diantaranya; berbuat baik kepada kedua orangtua, berbuat baik kepada tetangga, dan berbuat baik kepada teman. Pendidikan akhlak yang terdapat dalam kitab an-Nashaid ad-Diniyah isinya adalah dalam bentuk perintah, anjuran dan larangan.Konsep pendidikan akhlak Imam Abdullah sangat relevan dengan pendidikan akhlak masa kini yang sangat dibutuhkan pada di Era globalisasi, yang berprinsip pada tolok ukurnya bersumber dari Al-Qur‟an dan hadis
