Abstract:
Dalam proses pembelajaran, manajemen waktu merupakan hal yang sangat krusial. Pengaturan jadwal pelajaran yang proporsional turut mempengaruhi tingkat konsentrasi belajar siswa. Kualitas pembelajaran salah satunya dapat diketahui dari apakah siswa dapat memahami materi yang diberikan oleh guru. Sedangkan materi bisa dipahami dengan baik jika siswa konsentrasi dalam proses belajarnya.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini ialah bagaimana penerapan manajemen waktu pembelajaran dan dampaknya pada konsentrasi belajar siswa di SDN 05 Selat Penuguan Kab. Banyuasin Palembang Sumatera Selatan. Peneltian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang sudah ada yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ria Mawaddah pada tahun 2017 mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo dengan judul “Pengaruh Manajemen Waktu dan Suasana Belajar Terhadap Konsentrasi Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 3 Palopo”. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian Ria Mawaddah yaitu sama-sama meneliti tentang manajemen waktu dan konsentrasi belajar, adapun perbedaannya yaitu pada jenis penelitiannya, apabila penelitian ini menggunakan kualitatif sedangkan penelitian Ria Mawaddah menggunakan kuantitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak penerapan manajemen waktu pembelajaran terhadap konsentrasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 05 Selat Penuguan Kab. Banyuasin. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara terhadap kepala sekolah, guru, dan siswa. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi.
Hasil penelitian ini diantaranya adalah ; a) manajemen waktu pembelajaran di SDN 05 Selat Penuguan Kab.Banyuasin telah sesuai dengan aturan yang ditentukan.; b) Penerapan manajemen waktu pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kurang efektif, karena tidak sesuai waktu yang ada dengan target materi yang harus disampaikan; c) konsentrasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terkadang kurang optimal, hal ini dapat dilihat dari beberapa gejala yang seringkali timbul, yakni siswa kerap merasa bosan, kelelahan dan jenuh pada saat belajar
