Abstract:
Pada zaman dewasa ini sering terjadi ketimpangan akhlak dikalangan
remaja, padahal remaja-remaja tersebut adalah para remaja yang notabenenya
adalah para pelajar dan mereka memiliki kemampuan intelektual yang sangat
bagus, ditandai dengan nilai-nilai evaluasi mereka diatas rata-rata. Namun
ternyata nilai itu tidak berpengaruh terhadap prilaku dalam kehidupan mereka.
Pada penelitian ini penulis berupaya memadukan ketiga kecerdasan ini untuk
diterapkan dalam pendidikan siswa, baik secara langsung maupun secara
tidak langsung (hidden activity),
Setelah melakukan kajian pustaka (library research) penulis belum
menemukan kajian yang relevan dengan judul yang penulis angkat ini, namun
demikian penulis mendapati banyak buku yang menerangkan tentang
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual serta
dalam mendidik anak sehingga diharapkan anak memperoleh pendidikan
akhlakul karimah dirumahnya, sehingga siswa mampu menyesuaikan diri
terhadap situasi baru serta dapat menyelesaikan persoalan dalam waktu yang
lebih singkat, memahami masalahnya lebih cepat dan cermat serta mampu
bertindak cepat.
Menurut Robert C. Beck dalam Hamzah B. Uno mengungkapkan,
emosional adalah persepsi perubahan jasmani yang terjadi dalam memberi
respon (tanggapan) dalam suatu peristiwa, sehingga mampu memahami
lingkungan sosial dan mengetahui apa yang diinginkan orang lain, kemapuan
untuk tidak terpengaruh oleh tekanan dan mempunyai kemapuan untuk
menjadi orang yang menyenangkan, dimana kehadirannya didambakan orang
lain.
Ary Ginanjar mengatakan, kecerdasan spiritual adalah kemampuan
untuk memberi makna ibadah terhadap setiap prilaku dan kegiatan melalui
langkah-langkah yang bersifat fitrah menuju manusia yang seutuhnya serta
memiliki pola pemikiran tauhid (integratif) serta berprinsip hanya karena
Allah swt.
Penelitian yang dilakukan dalam kajian ini adalah penelitian
kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah diambil secara acak (random
sampling) yaitu 15% dari 405 siswa, sehingga jumlah sampelnya 60 orang.
Penulis membagikan kuisioner kepada responden untuk dijawab, teknik ini
sangat efisien untuk mengukur variabel penelitian ini serta untuk memperoleh
data tentang hubungan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dalam
pembentukan akhlak siswa, yang penulis kembangkan menurut para ahlinya.
Berdasarkan hipotesa sementara yang penulis uraikan adalah bahwa
adanya hubungan antara kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dalam
pembentukan akhlak siswa yang benar-benar menjadi faktor penentu kualitas
akhlak dari siswa MTs Taman Fajar Alue Nibong, Kec. Peureulak, Kab. Aceh
Timur.