Abstract:
Pemahaman cara membaca dan menulis Al-Qur'an merupakan syarat penting bagi peserta didik untuk belajar mempelajari dan memahami materi ayat-ayat Al-Qur'an. Namun dalam mempelajari Al Qur’an, peserta didik mengalami beberapa kesulitan belajar. Untuk itu guru PAI perlu memiliki strategi khusus untuk membantu peserta didik mengatasi kesulitan belajar membaaca Al Qur’an ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk kesulitan belajar peserta didik dalam membaca Al-Quran dan untuk mengetahui Srategi guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an di SDN Cipete Utara 05 Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deksriptif, yang mana penulis menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek penelitian dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah guru PAI, peserta didik dan kepala sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kesulitan belajar peserta didik di SDN Cipete Utara 05 dalam membaca Al-Quran terdiri dari faktor internal dan eksternal, faktor internal yakni peserta didik mengalami kesulitan dalam menerapkan ilmu tajwid seperti mengatur nafas, sulit membedakan panjang pendek bacaan, dan kurangnya minat untuk belajar Al-Qur’an. Sedangkan faktor eksternalnya peserta didik mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar, kurangnya dorongan dari orang tua, keterbatasan tempat pembelajaran Al Qur’an di luar sekolah seperti TPQ maupun TPA. Sementara strategi yang diterapkan guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik yaitu a) menerapkan strategi pembelajaran ekspositori; b) menggunakan metode al-Qiroah al-Muyassaroh; c) melakukan pendekatan secara pribadi kepada peserta didik dan orang tua; d) mengadakan jam tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar Al-Qur’an; dan e) memotivasi peserta didik agar semangat belajar membaca dan memahami Al-Qur’an.
