Abstract:
Literasi digital merupakan suatu cara dalam memberikan pemahaman bagi peserta didik tentang hal yang didapati di sekitarnya, meliputi kondisi lingkungan, sosial, budaya, dan lainnya. Dengan adanya kemampuan membaca maupun memahami narasi yang disampaikan dari berbagai literatur, maka peserta didik akan lebih mendapatkan pemahaman, terutama tentang berbagai konsep pendidikan karakter, seperti konsep kebersamaan, tanggung jawab, kerja sama, dan konsep untuk saling memahami. Untuk itulah adanya penguatan pendidikan karakter yang didukung oleh literasi digital..
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Diponegoro 1. Subjek dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, 2 Guru PAI, dan 4 Peserta Didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyampaian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan literasi digital yang dilaksanakan di SMA Diponegoro 1 memiliki implikasi terhadap karakter peserta didik. Pada basis kelas diterapkan dengan keterampilan guru berliterasi digital dalam kegiatan pembelajaran, yang berimplikasi terhadap karakter peserta didik seperti kerja keras, kreatif, disiplin, mandiri, percaya diri, gotong royong, serta berpikir kritis. Selanjutnya basis budaya sekolah penerapan literasi digital dalam kegiatan-kegiatan yang menggunakan media digital, yang berimplikasi terhadap karakter peserta didik seperti kerja keras, kreatif, disiplin, mandiri, gotong royong, serta berpikir kritis, serta basis masyarakat diterapkan dengan penyediaan sarana dan prasarana di sekolah maupun di rumah, sebab lingkungan merupakan aspek penting dalam penerapan literasi digital.
