Abstract:
Latar belakang penelitian ini adalah adanya perubahan
kurikulum 2013 membutuhkan persiapan dan proses yang
panjang. Perubahan kurikulum salah satunya pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti serta penambahan
waktu menjadi tiga jam, dilihat dari sapras, fasilitas dan tenaga
kependidikan, sekolah tersebut sudah cukup siap dalam
implementasi kurikulum 2013. Yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kurikulum
2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
implementasi kurikulum 2013 dan apa saja upaya-upaya yag
dilakukan sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti. Serta faktor pendukung dan penghambat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan
mengambil latar belakang SMA Al-Chasanah Jakarta,
pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan, observasi,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
dengan melakukan pemilihan, penyederhanaan dan trasformasi
data yang muncul dilapangan, sehingga menjadi lebih fokus sesuai dengan obyek penelitian. Setelah Analisis data dilakukan
barulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan dengan
menggunakan metode triangulasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa SMA Al-Chasanah
Jakarta telah menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kurang cukup baik.
Mulai dari Fasilitas dan Perencanaan pembelajaran guru dalam
menyusun RPP berpedoman pada Permendikbud no 69 Tahun
2013. Dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan
pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasi. Dalam evaluasi guru juga
sudah melakukan penilaian otentik yaitu dengan menilai sikap
meliputi observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan
jurnal. Nilai pengetahuan meliputi tes tulis, tes lisan, penugasan,
ulangan harian, UTS dan UAS. Nilai keterampilan meliputi
praktek, proyek dan portofolio. Sekolah dan guru berusaha untuk
meningkatkan pengetahuan tentang kurikulum 2013 dengan
mengikuti sosialisasi, pelatihan-pelatihan dan workshop. Adapun
kendala yang masih terjadi Sulitnya menunjukan penilaian yang
obyektif didalam kelas karena guru cenderung menggunakan
penilaian yang subyektif. Dan kendala yang lain siswa masih
membutuhkan waktu dalam penerapan pendekatan saintifik
dikelas dikarenakan mindset yang sulit diubah dari yang hanya
berlaku pasif menjadi aktif.