DSpace Repository

Strategi Wali Kelas dan Wali Asuh dalam Membentuk Kemandirian Santri Baru di Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hasanah
dc.contributor.author Seski Faiziah Haji, 20312264
dc.date.accessioned 2024-11-01T07:20:51Z
dc.date.available 2024-11-01T07:20:51Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4016
dc.description.abstract Banyak orang tua yang memasukkan anaknya ke pesantren, supaya anaknya lebih mandiri, namun yang terjadi ketika santri baru masuk pesantren, banyak dari mereka yang tidak bisa menerapkan kemandirian dalam dirinya, sehingga Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok menerapkan wali kelas dan wali asuh untuk membantu santri dalam pembentukan kemandirian mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan wali kelas dan wali asuh dalam membentuk kemandirian santri baru dan mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pembentukan kemandirian santri baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi yang digunakan wali kelas dan wali asuh dalam membentuk kemandirian santri baru Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok baik. Adapun strategi-strateginya adalah (1) kerjasama yaitu melalui diskusi/rapat sebagai sarana bertukar pikiran serta evaluasi santri, dan antar wali kelas dan wali asuh saling membantu jika ada salah satu yang mengalami kesulitan, (2) pembiasaan yaitu wali kelas dan wali asuh menentukan program pembiasaan yang harus ditaati oleh santri, (3) pengawasan yaitu wali kelas dan wali asuh ikut serta dalam setiap kegiatan santri dan memberikan nasihat dan saran bagi santri, (4) peneladanan yaitu wali kelas dan wali asuh ikut mentaati setiap peraturan yang dibuat dan keduanya menunjukkan komitmen yang sama. Adapun faktor pendukung dalam pembentukan kemandirian santri berasal dari faktor eksternal yaitu teman, lingkungan, pengurus, orang tua, wali kelas, wali asuh, dan seluruh program serta peraturan yang ada di Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok. Sedangkan faktor penghambatnya berasal dari faktor internal yaitu berasal dari diri santri yang masih mengikuti sifat negatif dalam dirinya en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Strategi wali kelas en_US
dc.subject strategi wali asuh en_US
dc.subject kemandirian en_US
dc.title Strategi Wali Kelas dan Wali Asuh dalam Membentuk Kemandirian Santri Baru di Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account