Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecerdasan emosional anak yatim melalui kegiatan menghafal Al-Qur’an di Pesantren Yatim Cahaya Madinah Tanggerang Selatan, mengelaborasi implementasi menghafal Al-Qur’an di Pesantren Yatim Cahaya Madinah Tanggerang Selatan, serta menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data primer dari pengasuh pesantren, pembina tahfizh, ketua pesantren, pembina asrama, dan santri yatim yang tinggal di asrama Pesantren Yatim Cahaya Madinah Pondok Cabe Tangerang Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Kegiatan tahfizh Al-Qur’an yang diterapkan di Pesantren Yatim Cahaya Madinah meliputi: menambah hafalan (ziyadah), mengulang hafalan (muroja’ah), sistem ujian kenaikan juz, kegiatan sima’an mingguan santri, dan ujian hafalan dengan kelipatan lima juz sekali duduk. 2) Menghafal Al-Qur’an dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak yatim di Pesantren Yatim Cahaya Madinah Pondok Cabe Tangerang Selatan, hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek kecerdasan emosional diantaranya kesadaran diri (self awareness), pengendalian diri (self regulation) , motivasi diri (self motivation), empati (empathy), dan keterampilan sosial (social skill) mereka yang meningkat. 3) Adapun faktor pendukungnya yaitu mempunyai keinginan yang kuat untuk menghafal, mengingat keistimewaan menghafal Al-Qur’an, adanya dukungan dari keluarga, adanya dukungan dari guru, lingkungan yang mendukung, adanya ujian tahfizh, mengadakan kegiatan positif. Sedangkan faktor penghambatnya ialah malas, mengantuk, masalah keluarga, kesulitan dalam menghafal, tidak mengikuti kegiatan atau kabur, dan manajemen waktu yang kurang baik.