Abstract:
Pendidikan agama Islam berperan penting dalam membentuk kepribadian
dan spiritualitas siswa, terutama di lingkungan Muslim minoritas seperti
Thailand. Di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan agama, pembelajaran
fikih menjadi sarana utama untuk memperkuat pemahaman dasar ibadah,
khususnya salat. Kitab Munyah al-Muṣallī karya Syekh Daud al-Fathani
digunakan di Santiwit Songkhla Technological College dalam program malam
hari bagi siswa asrama sebagai respons atas lemahnya pemahaman ibadah
mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran kitab
Munyah al-Muṣallī dalam meningkatkan pemahaman fikih salat siswa di
Santiwit Songkhla Technological College, Thailand. Latar belakang penelitian
ini didasarkan pada pentingnya pembelajaran fikih di lingkungan minoritas
Muslim, khususnya di institusi pendidikan kejuruan yang memiliki
keterbatasan waktu dan fasilitas dalam pendidikan agama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informan penelitian terdiri dari guru, pengelola program, pengurus asrama,
serta siswa yang mengikuti program pembelajaran kitab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kitab Munyah alMuṣallī dilaksanakan secara terencana, terstruktur, dan disesuaikan dengan
kebutuhan siswa. Dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan spiritual,
para siswa menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap makna salat,
syarat dan rukun salat, hal-hal yang membatalkan salat, serta kesadaran dalam
melaksanakan salatsecara khusyuk. Secara psikomotorik, beberapa siswa juga
mengalami perbaikan dalam gerakan salat yang sebelumnya kurang tepat.
Temuan ini mengindikasikan bahwa program pembelajaran tersebut efektif
dalam meningkatkan kualitas pemahaman fikih salat siswa, baik secara
konseptual maupun aplikatif. Terutama dalam konteks masyarakat Muslim
minoritas.