Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya perhatian siswa saat
guru mengajar, tidak fokus memperhatikan, serta jenuh dalam proses
pembelajaran, hal ini disebabkan karena pelajaran SKI terkesan
membosankan bagi siswa terutama terkait dengan materinya yang menjadi
salah satu faktor menurunnya motivasi belajar siswa yang dapat menghambat
proses pembelajaran. Salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah ini
adalah penerapan ice breaking dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis penerapan ice breaking dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI di MTs Khazanah Kebajikan
Pondok Cabe Tangerang Selatan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan
informan berjumlah enam orang yaitu kepala sekolah, guru SKI, dan 4 siswa
MTs Khazanah Kebajikan. Dalam mengumpulkan datanya menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ice breaking pada
mata pelajaran SKI di MTs Khazanah kebajikan berjalan dengan baik, dilihat
dari 3 aspek dalam penerapan ice breaking. Pertama, suasana belajar
menyenangkan terlihat dari siswa semangat dan tidak jenuh dalam proses
pembelajaran setelah penerapan ice breaking baik di awal, tengah, maupun
akhir, aspek kedua, perhatian mencakup fokus siswa terhadap materi,
keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran, ketiga, meningkatkan
interaksi, mencakup suasana nyaman dan terbuka. Penerapan ice breaking
dapat meningkatkan motivasi siswa dilihat dari beberapa aspek yaitu adanya
hasrat dan keinginan berhasil, terlihat ketika penerapan ice breaking siswa
memperhatikan guru. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
Adanya harapan dan cita-cita, terlihat dari kemauan siswa dalam mengingat
materi sehingga siswa berprestasi. Adanya penghargaan dalam belajar,
terlihat ketika guru memberikan apresiasi kepada siswa dengan poin
tambahan. Adanya kegiatan menarik dalam belajar, terlihat guru menerapkan pembelajaran dengan metode dan strategi pembelajaran yang menyenangkan.
Adanya lingkungan belajar yang kondusif, terlihat dari suasana kelas yang
nyaman, tertib, serta suasana positif bagi siswa.