Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya peserta didik ABK
tunarungu yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan, mendengar,
dan berkomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
strategi pembelajaran guru PAI dan mengetahui faktor pendukung dan
penghambat strategi pembelajaran bagi peserta didik tunarungu dalam
proses pembelajaran PAI di Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 Tangerang
Selatan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan
data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek
Penelitian ini terdiri dari 5 informan, yaitu Ketua Yayasan, Kepala Sekolah,
dan 3 wali kelas dan guru PAI SKh Assalam 01. Teknik analisis data
dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
menarik Kesimpulan.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi pembelajaran guru
PAI di Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 Tangerang Selatan dirancang
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik tunarungu. Guru
PAI menggunakan 10 aspek dalam strategi pembelajaran yang dilakukan,
diantaranya yaitu: sarana pembelajaran yang belum tersedia secara optimal,
penyampaian tujuan pembelajaran secara visual dan konkret karena
menggunakan bahasa isyarat dan media, pemberian motivasi melalui
kegiatan kreatif dengan mengadakan lomba-lomba, penggunaan media
visual dan praktik, penguasaan kelas dengan membentuk letter U agar siswa
bisa melihat komunikasi guru secara menyeluruh, penciptaan suasana
kondusif dengan metode MMR (Metode Maternal Reflektif), variasi
penyajian materi sesuai dengan kemampuan siswa, pemberian kesempatan
untuk bertanya melalui film edukasi, penugasan berbasis praktik, serta
evaluasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik anak tunarungu.