Abstract:
Pada era digital yang berkembang sangat pesat banyak munculnya
kreativitas media pembelajaran yang dapat ditemukan di media sosial, salah
satunya menggunakan gadget. Kreativitas merupakan faktor yang sangat
penting agar dapat membuat pelajaran lebih menarik bagi siswa, dan
membantu siswa lebih terfokus pada pembelajaran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi dampak penggunaan media sosial terhadap kreativitas
siswa dan mengindentifikasi hambatan yang dihadapi guru dalam
meningkatkan kreativitas siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Subjek dari penelitian ini terdiri dari 6 informan, yaitu: Kepala Sekolah, Guru,
dan 4 Siswa kelas 11 di SMAIT Rahmatan Lil ’Alamin. Teknik analisis data
dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi, dan
klasifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media sosial
memberikan dampak yang beragam terhadap kreativitas siswa di SMAIT
Rahmatan Lil 'Alamin Bogor. Dampak positif terhadap peningkatan
kreativitas siswa, terutama dalam hal akses informasi, inspirasi ide-ide baru,
dan sarana untuk mengembangkan kreativitas, sedangkan dampak negatif
yang diamati penulis sebagai berikut: penulis mengkategorisasi berdasarkan
jumlah masa bermain media sosial antara lain, (1) siswa yang menggunakan
media sosial sekitar 6 jam sehari masih mampu mengakses informasi dan
menuangkan ide kreatif, meskipun peningkatan kreativitas yang diperolehnya
tidak terlalu signifikan (2). siswa yang menghabiskan waktu lebih dari 12 jam
sehari di media sosial cenderung mengalami penurunan konsentrasi belajar,
yang pada akhirnya menurunkan tingkat kreativitas siswa.
Ada beberapa hambatan juga yang muncul dalam meningkatkan kreativitas siswa antara lain, (1) terlalu banyak melihat konten yang dapat
menghambat peningkatan kreativitas siswa, (2) kurangnya pengetahuan dan
arahan dalam menggunakan media sosial dengan bijak. Oleh sebab itu,
keterlibatan guru dan orang tua sangat penting dalam memberikan bimbingan.