Abstract:
Kemampuan manusia untuk belajar merupakan
karakteristik penting yang membedakan manusia dengan
makhluk hidup yang lainnya. Faktor yang mempengaruhi
proses belajar siswa adalah faktor psikologis (kepribadian
siswa) sehingga wajar kalau siswa dalam suatu kelas memiliki
berbagai macam karakteristik yang berdeba-beda. Ada
beberapa siswa yang rajin dalam belajar dan siswa yang patuh
terhadap guru, ada juga siswa yang sering melakukan
pelanggaran atau kesalahan yang disengaja ataupun tidak
disengaja. Perhatian dan motovasi merupakan persyaratan
utama dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya perhatian
dan motivasi hasil belajar yang dicapai siswa tidak akan
optimal. Seorang guru dalam memberi pengetahuan pada siswa
yaitu dengan memberikan hukman, yang merupakan suatu cara
dalam pendidikan yang berfungsi sebagai motivasi siswa dalam
proses pembelajaran.
Fokus masalah yang diambil dalam penelitian ini
adalah :Bagaimana proses Pelaksanaan Ta’zir Dalam
Meningkatkan Motivasi Menghafal Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Raudhotul Qur’an Jember. dan bagaimana hasil
Pelaksanaan Ta’zir Dalam Meningkatkan Motivasi Menghafal
Al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhotul Qur’an Jember.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif
kualitatif, yaitu penelitian ke lapangan untuk memahami dan mengamati fenomena yang sedang terjadi di Pondok Pesantren
Raudhotul Qur’an teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangakan analisis
data digunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Adapun hasil penelitian Pelaksanaan Ta’zir Dalam
Meningkatkan Motivasi Menghafal Al-Qur’an di Pondok
Pesantren ini bahwa: Dengan mengetahui tata tertib tertulis
yang sudah ada dan berjanji untuk mematuhinya dengan
pengucapan dari lisan santri sendiri serta bersedia menerima
hukuman apapun jika pada suatu saat melanggar peraturan
tersebut. Hukuman yang diberikan kepada santri bermacammacam
yaitu bil lisan dengan membaca Al-Qur`an, bil amal
dengan membersihkan lokasi yang ditentukan seperti
membersihkan kamar mandi, aula, masjid dan lain-lain dan
juga bil mal yaitu dengan uang yang uang tersebut akan
kembali pada kebutuhan santri sendiri. Hukuman yang
diberikan bukan bersifat hukuman fisik tetapi bermanfaat bagi
santri agar merasa lebih bertanggung jawab. Hasil Pelaksanaan
Ta’zir Dalam Meningkatkan Motivasi Menghafal Al-Qur’an di
Pondok Pesantren Raudhotul Qur’an yaitu: santri lebih
termotivasi untuk menghafal sehingga perhatian santri terhadap
kegiatan pembelajaran tahfidz Qur’an meningkat, dan tingkat
keyakinan santri terhadap kemampuan dalam menghafalkan
Al-Qur`an juga meningkat.