Abstract:
Daya nalar dan hasil belajar akan meningkat jika emosi mengalami
ketenangan. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah
problem pribadi, yaitu emosi dan hal itu bisa ditenangkan dengan budaya
religius. kegiatan keagamaan dapat menciptakan suasana ketenangan dan
kedamaian dikalangan civitas akademika lembaga pendidikan. Maka dari
itu, suatu lembaga pendidikan harus dan wajib mengembangkan budaya
religius untuk menciptakan ketenangan dan ketentraman bagi orang yang
ada di dalamnya. Apabila semua civitas akademika di lembaga pendidikan
tersebut mengalami ketentraman emosinya, maka secara otomatis semuanya
mampu berpikir dengan tenang dan mampu menemukan sesuatu yang baru.
Pada saat penulis melaksanakan penelitian di SMK Saintek Nurul Muslimin
Karawang, penulis mengamati bahwa sekolah ini menerapkan kegiatan
religious culture dalam mencapai kompetensi PAI yang sangat beragam.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian yang bersifat deskriptif analisis, dengan menguraikan keadaan
atau fakta yang sebenarnya sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dengan tahapan
penelitian yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian
penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan religious
culture di SMK Saintek Nurul Muslimin Karawang sangat efektif dan
berdampak positif dalam mencapai kompetensi PAI, dan mampu membuat
peserta didik nyaman, tenang, senang, dan dapat meningkatkan keaktifan
dan semangat belajar peserta didik. Penerapan religious culture di sekolah
ini antara lain tilawah, asmaul husna, doa bersama, qultum, klinik Al-
Qur‟an, muhadhoroh, istighasah, shalat dhuha, shalat dzuhur, shalat jum‟at,
keputrian (fiqh wanita), mengirim utusan untuk seminar/tabligh akbar,
pesantren kilat: kajian, tadarus, dzikir dan do‟a, shalat sunnah, ifthar,
PHBI, 7K (Keimanan, Keamanaan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,
Kerindangan, Kekeluargaan), 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).