Abstract:
Al-Qur`an bukan hanya sumber pengetahuan metafisis dan religius,
melainkan sumber segala pengetahuan sebagai pedoman sekaligus kerangka
segala kegiatan intelektual Islam. Oleh karena itu kita sebagai generasi
penerus harus senantiasa belajar Al-Qur`an dan mempelajari makna yang
terkandung di dalamnya, mengamalkan apa yang diperintahkan dan
meninggalkan apa yang dilarang, menggali dan mengembangkan benih-benih
Ilmu Pengetahuan yang terkandung di dalam Al-Qur`an untuk kebaikan dan
kemaslahatan umat manusia, dengan bijak sesuai tuntunan Al-Qur`an. Pada
penelitian ini berfokus pada bagaimana Implementasi Project Based Qur’an
di SDIT Az-Zahra Pondok Petir. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kualitatif deskriptif, Objek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, Guru/wali kelas dan peserta didik SDIT Az-Zahra Pondok
Petir. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi,
dokumentasi dan wawancara. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan
teknik triangulasi data, dengan teknik analisis data interaktif, tahap yang
ditempuh yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Project Based Qur’an di
SDIT Az-Zahra Pondok Petir, hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran
Project Based Qur’an yang mempunyai tujuan yakni siswa dapat menulis,
membaca dan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an sehingga siswa menjadi lebih
kreatif, percaya diri, dan juga siswa diharapkan dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah seperti
penerapan 6 S (Senyum, Sapa, Salam, Salim, Sopan dan Santun). Hal tersebut
dilakukan dengan cara pengamatan secara menyeluruh di setiap aktivitas
yang dilakukan di sekolah. Faktor pendukung dalam pembelajaran Project
Based Qur’an di SDIT Az-Zahra Pondok Petir adalah dengan memperhatikan
kondisi siswa, kondisi guru, dukungan dari keluarga, dan sarana prasarana
yang memadai. Faktor penghambatnya adalah persamaan visi antara guru,
keterbatasan waktu, perbedaan kemampuan siswa yang berbeda, saat
mengkondisikan kelas, dan perbedaan semangat belajar siswa. Solusi yang
dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan Memberikan
waktu tambahan, memberikan motivasi dengan memberikan nasihat pada
siswa.