Abstract:
Latar belakang penulisan ini adalah masih ditemukan guru yang kurang
menguasai materi, konsep dan pola pikir ilmu pengetahuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu. Selain itu, masih banyak guru yang belum
mengembangkan materi pelajaran secara efektif, belum mengembangkan
keprofesionalan guru secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif, dan belum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
sehingga pembelajaran tidak berjalan secara optimal. Penulis menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dan
melakukan perhitungan dengan menggunakan analisis statistic uji korelasi
product moment. Dari perhitungan hasil angka korelasi antara variabel X dan
variabel Y tidak bertanda negatif. Berarti diantara variabel tersebut terdapat
korelasi yang positif (korelasi yang berjalan searah) dengan besarnya rxy
yaitu 0, 746, antara variabel X dan variabel Y yang kuat atau tinggi karena
berada diantara 0,70-0,90%. Df = 90, diperoleh “r” tabel (rt) pada signifikasi
5% sebesar 0,205, sedangkan pada taraf signifikasi 1% sebesar 0,267.
Demikian, dapat disimpulkan rxy lebih besar dari pada ≥ rt. Maka hipotesis
alternatif Ha diterima kebenarannya dan pengaruhnya kuat dan tinggi. Hal
tersebut dapat diperoleh bahwa semakin tinggi profesionalisme guru
pendidikan agama Islam maka hasil belajar pendidikan agama Islam semakin
baik.