Abstract:
Pendidikan Agama Islam begitu penting untuk membentuk karakter
dan penanaman nilai spiritual pada anak, sehingga mereka mampu
mengaktualisasikan dirinya semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip
religius. Salah satu dari usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia adalah dibuktikan dengan dimunculkannya
kurikulum 2013 yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi yang
utuh dan seimbang antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Praktek pembelajaran yang sangat berperan dalam menentukan pencapaian
tujuan Pendidikan Islam dan membentuk karakter atau sikap spiritual peserta
didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan
Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI 1) pada Kurikulum 2013 di SMA Negeri
70 Jakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif analisis. Menentukan sumber data dengan menggunakan teknik
purposive sampling, kemudian pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis melalui
reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Untuk
meningkatkan Kompetensi Sikap Spiritual SMA Negeri 70 Jakarta
merancang pembelajaran melalui pembelajaran di dalam kelas maupun di
luar kelas. Yaitu dengan melakukan pembukaan dan apersepsi seperti
mengawali dengan salam, berdo‟a, bersyukur dan tadarrus, kemudian
eksplorasi, konsolidasi yaitu mengaitkan materi dengan dalil dan beberapa
masalah dalam kehidupan, lalu pembentukan sikap melalui kegiatan-kegiatan
di sekolah seperti salaman, tadarus bersama, shalat dzuhur berjamaah, infaq
Jum‟at, pembacaan Asmaul Husna, Shalawat, shalat jum‟at berjamaah,
kegiatan keputrian, mentoring putra dan Peringatan Hari Besar Islam, sanlat
dan santunan anak yatim. Sikap spiritual telah direalisasikan oleh peserta
didik seperti bersyukur atas segala nikmat Allah, membiasakan diri untuk
selalu berdo‟a, bersikap toleransi, serta taat beribadah kepada Allah Swt.