Abstract:
Peran orang tua dari hari ke hari semakin berkurang terutama di daerah
perkotaan, dikarenakan kesibukan para orang tua sehingga orang tua kurang
mampu mengawasi kegiatan anak-anak mereka ketika pulang sekolah dan
mengkhawatirkan pergaulan sosial zaman sekarang dan lebih memilih agar
anak mereka mempunyai waktu belajar lebih lama. Para orang tua juga
menginginkan anak mereka bukan hanya cerdas dalam kemampuan kognitif
saja, akan tetapi juga dituntut agar karakter kecerdasan emosi dan spiritual
anak bisa berkembang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Penerapan Konsep Full Day
School dalam mengembangkan kecerdasan emosi (Emotional Quotion)
Siswa kelas VIII SMPIT Insan Muttaqin Bekasi. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data
yang digunakan adalah reduksi data, display data (penyajian data), dan
mengambil kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Proses penerapan full day
school di SMPIT Insan Muttaqin Bekasi adalah pembelajaran dari pagi
hingga sore dan menggunakan lima hari efektif dari senin sampai jum‟at, (2)
Penerapan full day school dalam membentuk kecerdasan Emosional
(Emotional Quotion) di SMPIT Insan Muttaqin Bekasi adalah melalui ibadah
yang bukan hanya bersifat spiritual tapi juga dapat mengembangkan
emosional siswa seperti sholat Dhuha, Dzuhur dan Asar berjamaah,
pembelajaran tahsin dan tahfidz intensif, dengan menggunakan indikator
pencapaian dari karakteristik kecerdasan emosional diantaranya mengenali
emosi diri, memotivasi diri, mengembangkan rasa empati, dan interaksi
sosial.