Abstract:
Pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada semua anak difabel untuk mendapatkan pendidikan di
sekolah umum bersama anak lainnya. Sehingga dengan adanya pendidikan
inklusif ini anak berkebutuhan khusus dapat bersosialisasi dengan anak
lainnya. Dengan adanya pelatihan yang dilaksanakan madrasah untuk
seluruh guru khususnya guru Agama, sehingga dengan pelatihan tersebut
dapat memudahkan guru Agama dalam membimbing siswa ABK pada
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain itu, siswa dapat menanamkan
sikap simpati dan empati terhadap anak berkebutuhan khusus, dalam
menumbuhkan rasa kepercayaan diri pada anak berkebutuhan khusus agar
dirinya mempunyai kebermaknaan dalam kehidupan ini untuk terus percaya
diri berkembang untuk menjadi manusia yang seutuhnya dan mereka pun
layak untuk bahagia. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana peran guru Agama dalam pendidikan inklusif? Untuk menjawab
rumusan masalah tersebut digunakan metode penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif analisis. Adapun data dapat diambil melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian bahwa peran guru agama
dalam pendidikan inklusif adalah mengembangkan kemampuan yang
dimiliki anak inklusif sehingga anak tersebut dapat bersosialisasi dengan
anak yang lainnya dengan baik. Oleh karena itu, dari hasil penelitian penulis
memberikan kesimpulan bahwa peran guru Agama di Madrasah Tsanawiyah
Negeri 19 Jakarta dalam pelaksanaan pendidikan inklusif berhasil membuat
anak berkebutuhan khusus nyaman sehingga tujuan pendidikan inklusif
tercapai